adalah, khatam al-Quran kali ini adalah di MASJIDIL HARAM atau di DEPAN BAITULLAHang menjadi luar biasanya bagi seluruh jamaahang menjadi luar biasanya bagi seluruh jamaahJamaah Umrah 3MitraPlus 7|020518 akhiri program di Makkah dengan kegiatan Khatamul Quran, Thawwaf Wada' dan diakhiri acara makan bersama ala menu arabian di Makkah Al-Mukarramah pada 13 Mei 2018.
Kesempatan berada di Tanah Suci (Tanah Haramain) hendaklah direbut secara pribadi dan menjadikannya sebagai bekal akhirat, kelebihan dan keistimewaan 2 tempat tersebut tidak ada di tempat lain di muka bumi ini. Semua itu atas keinginan dan jika kita benar-benar mencintai Allah SWT, Rasul-NYA dan al-Quran.
"Saya sangat bahagia dapat membaca al-Quran sebanyak-banyaknya dan berusaha untuk menghafalnya, selama hayat ini dikandung badan, karena saya tahu akan limpahan rahmat Allah SWT yang berlipat ganda ke atas orang yang membaca al-Quran" imbuh Asiska Itawari (jamaah asal takengon)
Mampu mengkhatamkan al-Quran di Masjidil Haram Makkah merupakan suatu kerinduan yang terpahat bagi kaum Muslimin dan Muslimat di seluruh dunia. " Saya meyakini hasrat itu merupakan wujud yang tertanam di hati sesiapa saja yang mencintai al-Quran" ujar H Muslim Guree Harun (pimpinan 3mitraplus}Banyak kisah-kisah tentang para perindu Khatamaul Quran di Masjidil Haram
Yang menjadi luar biasa dan merupakan satu kenangan indah yang sukar dilupakan jika dilihat secara kasat mata, adalah Khatamul Qur'an di Masjidil Haram di depan Ka'bah Baitullah, karena Khatamul Qur'an yang dilakukan ditempat-tempat lain merupakan perkasa biasa (karena sering dilakukan)-red. Tempat suci umat Islam yang di dalamnya penuh dengan limpahan karunia Allah SWT. Tempat yang tidak mudah untuk dikunjungi, jika tidak ada tujuan khusus melaksanakan ibadah Haji atau Umrah, tempat yang menjadi kerinduan umat Islam sehingga mampu menunggu berpuluh tahun untuk menabung agar terlaksana kewajiban Rukun Islam ke-5 ber haji atau umrah, dan sebagai ibadah puncak dalam kehidupan setiap Muslim.
Berdasarkan pengalaman yang dilalui, hasrat untuk melaksanakan Khatamul Qur'an di Makkah lebih banyak berbanding di Madinah, kerana aktifitas kehidupan di bumi barakah ini menuntut kita untuk mengejar waktu yang acap kali dirasakan sangat cepat berlalu. Selain itu, keletihan diakibatkan oleh perjalanan jauh antara hotel dan Masjidil Haram juga memberi kesempatan kepada hambanya usaha membaca al-Quran secara konsisten di Masjidil Haram.
Aktifitas khatam Al-Quran yang benar-benar mampu mengugah mata dan menyentuh hati para jamaah untuk lebih berlama-lama di tengah hiruk pikuk ramainya manusia ini sehingga melalaikan diri untuk menumpuk perhatian yang lebih banyak kepada ibadah dan membaca al-Quran dan melaksanakan shalat lima waktu di Masjidil Haram.
Semoga perjalanan ini bukan perjalanan terakhir bagi kami. Ya Allah panggilkan kami untuk selalu dapat kembali disini.