Satu Hati, Satu Niat, Satu Langkah & Satu Tujuan Menuju BAITULLAH

Satu Hati, Satu Niat, Satu Langkah & Satu Tujuan Menuju BAITULLAH

Bp Suryadi, Hikmah dibalik rahasia Allah, saya bisa Umrah sekarang

Kategori : Artikel Umrah, Kegiatan Umrah, Ditulis pada : 05 Desember 2018, 15:29:17

Allah selalu memanggil kita, kemudian kita menjawabnya…”Labbaik Allahumma Labbaik”, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah… “Labbaika la syarika laka labbaik”, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu….”Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka”, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Bererapa hadits keutamaan Umrah yang saya ambil dari beberapa sumber:

  • Diantara umrah dengan umroh menjadi penghapus dosa antara keduanya dan haji yg mabrur ganjarannya adalah syurga (HR. Al Bukhari),
  • Lakukan haji dan umroh beriringan karena keduannya menghapuskan kemiskinan dan dosa seperti hilangnya karat dari besi, emas dan perak (HR. At Tirmidzi),
  • Doa orang yang berperang fisabilillah, orang yg berhaji, orang yg ber umroh adalah duta-duta Allah, doa mereka dikabulkan, permohonan mereka diluluskan (HR. Ibnu Majah),

Ibadah umrah tentunya akan dilaksanakan di Masjidil Haram yang berada di kota suci Makkah. Waktu pelaksanaannya pada umumnya ba’da subuh atau ba’da Isya. Ibadah umrah dibagi menjadi dua ada yang bersifat sunah  yang bisa dilaksanakan kapan saja, adapula yang bersifat wajib merupakan satu paket dengan badah haji. Kata umrah sendiri berasal dari akar kata ‘umr yang berarti usia. Maknanya adalah:

  • Menetapkan tujuan artinya bahwa usia harus memiliki tujuan. Disebutkan dalam QS 23:115 yang artinya “Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?
  • Berziarah artinya bahwa umur yang kita jalani ini hakikatnya adalah satu kunjungan ke muka bumi, dan merupakan tempat transit sebelum ke akherat,
  • Meramaikan artinya bahwa usia yg sedang kita jalani kakekatnya adalah kesempatan untuk turut memakmurkan bumi  dengan kebaikan. Disebutkan dalam QS 11:61 yang artinya “Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do’a hamba-Nya).”

Sehingga secara garis besar ibadah umrah dapat dimaknai bahwa dalam menjalani usia yang telah dituliskan Allah dalam lauh Mahfudz Nya kita perlu menetapkan tujuan hidup, kemudian singgah berziarah di muka bumi Allah, dan kemudian diwajibkan untuk meramaikan atau memakmurkannya.

Allah sudah menyebarluaskan undangan ini kepada seluruh umat manusia, namun hanya sebagian saja yang merasa terpanggil. Meskipun dari segi finansial kemampuan untuk kesana sudah ada, undangan pun sudah ada, namun kemauan untuk berangkat belum tentu ada. Padahal untuk berada disana tidak perlu menggunakan pakaian yang mewah hanya sederhana saja menggunakan 2 helai kain tanpa dijahit. Berbeda dengan undangan-undangan kawinan, dimana kita mesti menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan rapi.

Yaa Robb hambamu ini benar-benar sudah berada jauh dari frekuensimu. Saya pun merasakan hal yang sama. Meskipun akhirnya saya sadari bahwa jika Allah sudah memberi undangan, kemudian kita menjawabnya dan pada saat itu kita berada pada frekuensi yang sama maka Insya Allah segala rintangan dan hambatan terasa mudah dilalui dan pasti ada saja jalannya.

Chat Dengan Kami
built with : https://safar.co.id