Gaya hidup minimalis ini bukan berarti hidup apa adanya. Namun, kesederhanaan tersebut mengacu pada konsep yang menitik beratkan perubahan sudut pandang terkait hidup berkecukupan. Hidup sederhana berarti hidup sesusai dengan kebutuhan. Sesungguhnya, kesederhanaan dimulai dari sikap hati, yaitu sikap hati tidak mencari hormat atau penilaian manusia.
Kesederhanaan adalah properti, kondisi, atau kualitas ketika segalanya dapat dipertimbangkan untuk dimiliki, biasanya bertalian dengan beban yang diletakkan sesuatu pada seseorang dengan pola pikir dan pola hidup yang proporsional, tidak berlebihan dan mampu memprioritaskan sesuatu yang lebih dibutuhkan.
Dari Malik bin Dinar ra. dia berkata:
مَا شَبِعَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم مِنْ خُبْزٍ قَطُّ وَلاَ لَحْمٍ إِلاَّ عَلَى ضَفَف
Artinya: "Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang)" (HR. Tirmidzi)
Hidup sederhana merupakan akhlak terpuji yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. Hidup sederhana artinya menerima apa adanya yang telah diberikan Allah Swt. dan menjauhkan diri dari sikap tidak puas serta menjauhkan sikap suka berlebihan, dengan bersikap sederhana kita akan lebih pandai bersyukur membawa Anda dalam ketenangan