"Apapun yang menjadi takdirmu ia akan mencari jalannya menemukanmu." - Ali bin Abi Thalib

Dalam perjalanan hidup manusia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan bisa disebabkan oleh berbagai macam peristiwa. Bahagia sedih susah senang adalah aroma dalam kehidupan. 

Kehidupan merupakan suatu kisah yang penuh berliku. Hidup sederhana hidup dalam ukuran atau kadar yang wajar, tidak melebihi dan tidak mengurangi.  Hidup dalam "apa" yang harus disesuaikan dengan kemampuan diri.

Bahwa perjalanan seribu mil itu dimulai dengan satu langkah, melangkah dalam tindakan tidak diam dalam niat semata, fokus pada arah dan tempat yang ingin dituju, bukan pada apa yang kita takuti hingga terjadi stagnan karena keraguan dan kemalasan diri semata.

Hidup adalah sebuah perjalanan yang membawa kita pada satu tujuan akhir. Namun, sebelum sampai kepada tujuan akhir tersebut tentu banyak tempat-tempat yang harus di singgahi guna menatap masa depan yang menyuguhkan kerinduan, cinta, kasih sayang sebagai manusia dan seorang hamba yang lebih baik.

Manisnya madu kehidupan yang membuat senyum terlepas. Karena kebutuhan adalah objektifitas dan kesenangan adalah abstrak. Hingga jejak dan proses dapat dipahami, hingga takdir dapat dijalani.

Akhirnya dalam cerita hidup, ada penerimaan, ada juga penolakan. Membangun kehidupan yang layak terhormat dan bermartabat serta tepat guna dan manfaat. Hingga akhirnya seseorang belajar, menerima dengan seluas hati membuat lebih rasa bahagia, lebih menghargai hidup dan menerima perbedaan dengan kesamaan, kekurangan dengan kecukupan. [Nv]